KAJIAN
: KHASIAT DAN KEAMANAN STEVIA
SEBAGAI
PEMANIS PENGGANTI GULA
Mariana
Raini & Ani Isnawati
1. Identifikasi
atau Rumusan masalah
a. Apa
khasiat Stevia?
b. Bagaimana
keamanan Stevia sebagai pemanis alam?
c. Bagaimana
farmakokinetik-farmakodinamik pada Stevia?
2. Perumusan
tujuan masalah
a. Untuk
mempelajari efek atau khasiat Stevia
b. Untuk
mempelajari keamanan Stevia sebagai pengganti gula terutama untuk pasien
diabetes
c. Untuk
mengevaluasi biokimia pada tumbuhan Stevia,
3. Perumusan
hipotesis
Stevia memiliki beberapa khasiat
bagi kesehatan diantaranya adalah mencegah kerusakan gigi, membantu memperbaiki
pencernaan meredakan sakit perut,
mengatur berat badan, dan membatasi makanan manis berkalori tinggi. Stevia juga
aman bagi penderita diabetes karena tidak mempengaruhi kadar gula darah.
Rahasia kemanisan stevia terletak pada molekul kompleksnya yang disebut steviosid yang merupakan glikosida
tersusun dari glukosa, sophorose dan steviol.
4. Penyusunan
prosedur penelitian
a. Artikel
dikumpulkan dengan cara search artikel Pubmed, Journal dll
b. Artikel
dikelompokkan sesuai jenisnya
c. Artikel dianalisis khasiat dan keamanan
pemanis stevia dari 30 artikel/ laporan penelitian yang mencangkup
farmakokinetik dan farmakodinaamik (absorbs, akut, kronik, dan mutagenesitas)
efek dan khasiat, toksisitas (akut, kronik, dan mutagenesis)
d. Dibahas
e. Disimpulkan
5.
7. Pembahasan
hasil penelitian
Steviosid
dan rebaudiosid A dihidrolisis menjadi steviolbiosid
kemudian dengan cepat diubah menjadi steviol, sebelum diabsorpsi pada usus
halus. Steviosid dihidrolisis lebih lambat dibandingkan dengan rebaudiosid A. Absorbsi stevia dalam
bentuk aglikon steviol lebih mudah dibandingkan dengan bentuk glikosida dan
absobs dalam bentuk tunggal lebih mudah dibandingkan dengan campuran.
Kadar
steviol hanya sedikit terdapat dalam daun stevia tetapi perlu adanya pengaturan
dosis stevia, menurut WHO penggunaan glikosida steviol 4mg/kgbb/hari. Steviosid
dan rebaudiosid A aman, tidak bersifat mutagenik dan tidak memberikan khasiat
dan efek samping pada dosis rendah. Efek sebagai insulinotropik, antidiabetik dan antihipertensi terjadi pada dosis
yang cukup tinggi.
Sedangkan
steviol bersifat mutagenic secara in vitro terutama dengan adanya aktivasi metabolit
namun secraa in vivo tidak bersifat mutagenik.
WHO
juga melaporkan bahwa steviosid, rebaudiosid A dan steviol tidak bersifat
karsinogenik, steviosid juga memberikan efek farmakologi pada pasien hipertensi
dan atau diabetes tipe 2 tetapi memerlukan penelitian lebih lanjut untuk
penentuan dosis.
8. Penarikan
kesimpulan
Daun stevia
mengandung stevioside dan rebaudioside. Keduanya memiliki antihperlicemic dan
berpotensi menurunkan tekanan darah. Efek samping dari stevia belum ada, jadi
aman dikonsumsi bagi penderita diabetes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar